Merdeka.com – Bagi pecinta perfilman Hollywood, logo perusahaan film Columbia Pictures mungkin cukup melekat di ingatan. Gambar seorang wanita dalam gaun panjang yang memegang obor di awal film sangat ikonik. Banyak yang menyebutnya tiruan dari Patung Liberty. Namun tidak banyak yang tahu, logo ini telah mengalami lima kali perubahan sejak pertama kali digunakan pada tahun 1924.
Penggemar film Columbia Pictures mungkin bertanya-tanya, setidaknya sekali, siapa wanita yang menjadi ikon logo perusahaan film tersebut. Sejumlah wanita cantik pun menjadi inspirasi. Dua di antaranya adalah aktris. Nama mereka tidak pernah sebesar Monroe atau Bardot. Tapi keberadaan mereka adalah kenangan tersendiri.
Evelyn Venable
©Columbia Pictures
Awalnya, logo Columbia Pictures menggunakan sosok seorang tentara wanita Romawi yang memegang perisai di tangan kirinya dan sebatang gandum di tangan kanannya. Dua tahun kemudian, sosok Columbia yang dianggap lebih mewakili Amerika menggantikannya. Nah, sosok Columbia ini meminjam siluet tubuh dan wajah Evelyn Venable. Ia adalah pengisi suara yang meminjamkan suara emasnya kepada peri biru di Pinokio Walt Disney.
Jane Chester Bartholomew
©Columbia Pictures
Pada tahun 1936, logo Columbia Pictures berubah wajah lagi menjadi The Torch Lady. Kali ini giliran Jane Chester Bartholomew yang menjadi inspirasi. Dia adalah seorang aktris dari Pittsburgh yang ditemukan oleh Harry Cohn. Sosok dewi yang kini berdiri di anak tangga tak lagi mengenakan hiasan kepala. Logo ini beberapa kali dimodifikasi dan mulai dibuat warna untuk film The Desperadoes yang dirilis pada tahun 1943. Kain Yang digunakan oleh The Torch Lady pada awalnya juga dihiasi dengan motif bendera Amerika Serikat, tetapi harus diubah karena pemerintah melarang penggunaan bendera Amerika sebagai pakaian. Logo tersebut digunakan hingga tahun 70-an.
Dari tahun 1976 hingga 1993, Columbia Pictures menggunakan dua logo. Logo pertama menggambarkan sinar matahari menggantikan cahaya dari obor yang dipegang oleh The Torch Lady. Namun sosok dewi itu sendiri tidak ada. The Torch Lady kembali muncul pada tahun 1981, namun sosoknya tidak begitu kentara. Lebih mirip Oscar.
Jennifer Joseph
©Kathy Anderson
Pada tahun 1992, Columbia Pictures mulai menggunakan logo dengan sosok The Torch Lady yang masih dilestarikan hingga saat ini. Saat itu, Scott Mednick dan The Mednick Group diminta oleh Columbia Pictures untuk mengembalikan penampilan klasik The Torch Lady setelah perusahaan itu dibeli oleh Sony Pictures. Mednick kemudian menyewa artis New Orleans Michael Deas untuk melakukannya. Deas meminta bantuan Jennifer Joseph, sesama seniman grafis yang saat itu bekerja di The Times-Picayune sebagai model. Joseph setuju untuk menjadi model saat jam makan siang.
Potret Jenny mengenakan pakaian oversized The Torch Lady kemudian diberi sentuhan animasi tiga dimensi oleh Synthespian Studios. Jadilah desain paling ikonik yang diingat pemirsa.
“Jadi kami bergegas ke sana saat makan siang dan mereka meletakkan seprai di sekitar saya dan saya memegang lampu meja kecil biasa, yang biasanya diletakkan di sudut,” kenang Jennifer Joseph dalam sebuah wawancara dengan WWL-TV.
“Lalu saya mengangkat lampu dan kami hanya menggunakan bohlam. Saya tidak berpikir begitu [foto] itu akan sampai ke layar perak dan dan itu akan bertahan dua puluh tahun kemudian, dan saya tidak berharap itu dimasukkan ke dalam museum, jadi itu suatu kehormatan, “kata Michael Deas.
Sumber: Reelclassics, LA Times, Chicago Sun-Times, Digitalrev [tsr]
Baca juga:
Perusahaan AS memproduksi sepatu “Setan”, dihiasi dengan tetesan darah manusia
Dikelilingi perbukitan yang indah, inilah sekelumit cerita di balik berdirinya Kota Bumiayu
Pertama di Dunia, Spanyol Menguji Kebijakan Empat Hari Kerja
Peternakan Jerman Menawarkan Program Memeluk Domba Untuk Menghindari Kesepian Karena Lockdown
Total Warga Satu Desa Beli 176 Mobil Baru, Satu Rumah Pesan Tiga