Raksasa media sosial China, TikTok, mengaku telah mengakses data pribadi dua jurnalis tanpa sepengetahuan mereka. Perusahaan induk dari aplikasi video populer tersebut mengatakan jika karyawannya secara tidak benar mengakses data jurnalis, sebagai bagian dari upaya yang gagal untuk menyelidiki kebocoran informasi perusahaan.
Karyawan itu melihat alamat IP jurnalis yang mencoba mengetahui apakah mereka berada di lokasi yang sama dengan karyawan yang diduga membocorkan informasi rahasia. Pengungkapan tersebut dilaporkan sebelumnya oleh New York Times bisa menambah tekanan yang dihadapi TikTok di Washington dari anggota parlemen dan pemerintahan Biden atas masalah keamanan tentang data pengguna AS.
Seseorang yang diberi pengarahan mengenai masalah tersebut mengatakan empat karyawan ByteDance yang terlibat dalam insiden tersebut sudah dipecat, termasuk juga dua di China dan dua di Amerika Serikat.
Dilansir laman Metro.uk, pejabat perusahaan mengatakan bahwa mereka mengambil langkah tambahan untuk melindungi data pengguna.
Itulah tadi pembasan mengenai TikTok Akui Karyawannya Sudah Melacak Jurnalis. Semoga bemanfaat.
